Tanda-Tanda Anak Membutuhkan Terapi Wicara dan Solusinya

Alisa A

Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan bicara dan bahasa yang berbeda. Ada yang sejak dini sudah lancar berbicara, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mengucapkan kata atau menyusun kalimat. Meski demikian, keterlambatan bicara tidak boleh dianggap sepele. Dalam beberapa kasus, kondisi ini membutuhkan penanganan khusus melalui terapi wicara.

Sebagai orang tua, memahami tanda-tanda anak membutuhkan terapi wicara sangat penting agar intervensi bisa dilakukan sedini mungkin. Semakin cepat ditangani, semakin besar pula peluang anak untuk mengejar ketertinggalannya.

Apa Itu Terapi Wicara?

Terapi wicara adalah intervensi yang dilakukan oleh profesional (terapis wicara) untuk membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi, baik dalam aspek berbicara, memahami bahasa, maupun menelan. Terapi ini tidak hanya untuk anak yang terlambat bicara, tetapi juga untuk mereka yang mengalami gangguan artikulasi, gagap, atau kesulitan memahami instruksi.

Tanda-Tanda Anak Membutuhkan Terapi Wicara

Berikut beberapa tanda keterlambatan atau hambatan bicara yang perlu diperhatikan oleh Ayah Bunda:

1. Usia 12–18 Bulan

  • Tidak mengoceh atau hanya mengeluarkan sedikit suara.
  • Tidak meniru bunyi sederhana.
  • Tidak merespons ketika dipanggil namanya.

2. Usia 2 Tahun

  • Kosakata masih kurang dari 50 kata.
  • Tidak bisa menggabungkan dua kata sederhana, misalnya “mau susu”.
  • Lebih sering menunjuk atau menarik tangan orang tua daripada berbicara.

3. Usia 3 Tahun

  • Ucapannya sulit dipahami orang di luar keluarga.
  • Tidak bisa menyebutkan nama benda sehari-hari.
  • Sulit mengikuti instruksi sederhana.

4. Usia 4–5 Tahun

  • Masih kesulitan menyusun kalimat lengkap.
  • Tidak bisa menceritakan kejadian sederhana.
  • Mengalami gagap atau sering mengulang kata.

5. Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai

  • Tidak melakukan kontak mata saat diajak bicara.
  • Tampak tidak memahami instruksi meski pendengarannya normal.
  • Kesulitan menelan atau sering tersedak saat makan.

Jika tanda-tanda di atas muncul, kemungkinan anak membutuhkan asesmen lebih lanjut dari terapis wicara atau dokter tumbuh kembang.

Penyebab Anak Membutuhkan Terapi Wicara

Keterlambatan bicara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Kurangnya stimulasi – Anak jarang diajak berinteraksi, lebih banyak menonton layar.
  2. Gangguan pendengaran – Anak sulit meniru bunyi karena tidak mendengar dengan jelas.
  3. Gangguan neurologis – Misalnya cerebral palsy, autisme, atau down syndrome.
  4. Gangguan perkembangan bahasa – Anak mengalami hambatan spesifik dalam memahami atau memproduksi bahasa.
  5. Faktor lingkungan – Pengasuhan yang minim komunikasi juga memengaruhi kemampuan bicara.

Solusi: Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

1. Lakukan Stimulasi Sehari-Hari

  • Ajak anak berbicara sejak dini, meski ia belum bisa menjawab.
  • Bacakan buku cerita dan ajak anak menunjuk gambar.
  • Bernyanyi bersama untuk melatih intonasi dan kosakata.
  • Batasi screen time agar anak lebih banyak berinteraksi langsung.

2. Evaluasi dengan Ahli

Jika anak menunjukkan keterlambatan, segera lakukan konsultasi dengan psikolog anak, dokter tumbuh kembang, atau terapis wicara untuk mengetahui penyebab pastinya.

3. Mengikuti Terapi Wicara

Program terapi wicara biasanya meliputi:

  • Latihan artikulasi: melatih otot mulut, lidah, dan bibir agar ucapan lebih jelas.
  • Latihan bahasa reseptif: membantu anak memahami instruksi atau kosakata.
  • Latihan bahasa ekspresif: melatih anak menyusun kata hingga kalimat.
  • Latihan komunikasi sosial: mengajarkan anak cara berbicara bergiliran dan kontak mata.

4. Konsistensi di Rumah

Terapi wicara akan lebih efektif bila orang tua juga melanjutkan latihan di rumah. Misalnya, mengulang kosakata yang baru dipelajari atau memberikan waktu khusus untuk bercakap-cakap dengan anak.

Pentingnya Dukungan Profesional

Dalam beberapa kasus, anak mungkin memerlukan dukungan intensif dari tenaga ahli. Konsultasi ke pusat layanan tumbuh kembang bisa membantu orang tua mengetahui langkah terbaik.

Bagi Ayah Bunda yang berada di Bogor, tersedia layanan klinik tumbuh kembang anak di Bogor yang menyediakan asesmen tumbuh kembang, terapi wicara, terapi okupasi, hingga fisioterapi anak. Dengan dukungan tenaga profesional, anak bisa mendapatkan intervensi yang tepat sesuai kebutuhannya.

Studi Kasus: Efektivitas Terapi Wicara

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Speech, Language, and Hearing Research menyebutkan bahwa anak dengan keterlambatan bicara yang menjalani terapi wicara sebelum usia 4 tahun menunjukkan peningkatan signifikan dalam kosakata dan kemampuan komunikasi sosial dibandingkan yang baru ditangani setelah usia sekolah.

Hal ini membuktikan pentingnya deteksi dini dan konsistensi terapi.

 

Keterlambatan bicara pada anak bukanlah hal yang bisa disepelekan. Orang tua perlu memahami tanda-tanda anak membutuhkan terapi wicara, mulai dari minim kosakata, sulit mengikuti instruksi, hingga ucapan yang tidak jelas.

Solusi terbaik adalah memberikan stimulasi di rumah, membatasi screen time, serta segera melakukan konsultasi dengan tenaga ahli bila ditemukan hambatan. Dengan dukungan profesional, seperti yang tersedia di klinik tumbuh kembang anak di Bogor, anak dapat memperoleh intervensi yang tepat dan peluang berkembang optimal.

Semakin cepat terapi dilakukan, semakin besar kemungkinan anak untuk mengejar keterlambatan bicara dan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri serta komunikatif.

Bagikan:

Tags

Avatar photo

Alisa A

Alisa A adalah seorang editor gaya hidup yang terkenal dengan pendekatannya yang inovatif dan visioner dalam dunia fashion dan kecantikan. Dikenal karena kemampuannya menggabungkan estetika klasik dengan tren kontemporer, menciptakan konsep yang unik dan menarik.